Blog is Power

Tuesday, March 12, 2013

Menulis adalah Kebutuhan



Apa yang harus saya kerjakan di hari libur? Ini bisa jadi pertanyaan yang akan timbul dari orang yang tidak tahu harus berbuat apa -selain makan dan minum- pada saat hari libur. Atau, bisa juga dari orang yang tidak punya hobi dan pekerjaan lain -selain makan dan minum- itu. Tapi, apa makan dan minum itu termasuk hobi?

Yang jelas, kita mendengar hari ini masih ada orang-orang yang sering mengatakan “saya hobi makan”, atau, “saya hobi minum”. Apa ini aneh? Saya juga tidak begitu memahaminya. Yang jelas kita tidak bisa melarang jika ada orang kebetulan mempunyai dua jenis hobi seperti itu. 

Mengisi hari libur bagi orang yang terbiasa bekerja dengan rutinitas bisa memanfaatkannya dengan acara bersantai  atau memanjakan diri dengan mengerjakan hobi. Mendekam seharian dikamar bisa juga masuk dalam kategori pilihan tepat dan bijak. Artinya, tidak terlalu buruk untuk dilakukan. Namanya hari libur, pastinya hari dimana setiap orang bisa menjadi raja bagi diri sendiri.

Anda yang terbiasa bekerja atas dasar petunjuk dan perintah harian dari bos atau juragan, maka hari libur bisa menjadi berkah tersendiri. Anda sekarang bisa memerintah diri sendiri. Hubungan dengan tuan atau atasan tak ada lagi. Anda merdeka dari tirani harian yang acapkali dirasa begitu sering menyebalkan. 

Mengisi hari libur biasanya identik dengan aktivitas yang tak berbau rutinitas. Bisa mancing atau berburu di hutan –tapi, mana ada hutan dijaman sekarang, mancing pun bisa di kolam pancing tidak perlu ke laut atau ke sungai- Walaupun masih ada orang dihari libur tetap dengan rutinitasnya. Misalnya bagi orang yang bekerja sebagai penulis maka hampir dipastikan tidak ada hari libur. Seluruh waktu tak ada yang terlewat tanpa menulis. Anda tahu seorang penulis dituntut untuk sanggup mendisiplinkan diri. Semacam komitmen atau sumpah setia pada diri sendiri untuk tidak berhenti menulis. 

Konon, menulis adalah soal kebiasaan. Ini ungkapan paling sehat yang pernah saya dengar dalam urusan penyelenggaraan hobi kepenulisan. Kata kebiasaan itu jelas bersinonim dengan kata rutinitas. Jadi, seorang penulis adalah orang yang memiliki kebiasaan menulis. Seorang penulis adalah orang yang rutin menulis. Seorang penulis adalah orang yang tak mengenal hari libur. Maka bagi seorang penulis, menulis itu sama dengan aktivitas makan, minum, dan bernafas. Oleh karena itu seorang penulis jarang mengatakan dirinya sedang libur menulis. 

Dengan begitu menulis tidak lagi perkara kebiasaan semata. Menulis bisa kita masukkan kedalam daftar kebutuhan primer manusia. Saya atau anda ingin menulis. Saya atau anda perlu menulis. Saya atau anda butuh menulis. Karena sudah kebutukan maka tidak boleh tidak harus dilakukan. Setiap orang lalu bisa mengatakan: menulis adalah kebutuhan. Sama dengan makan, minum, pakaian dan tempat tinggal.

















No comments: